Nah, kunjungan ke pabrik aci alias tapioka ini tergolong singkat karena cuman bagian dari sesi jalan-jalan ke sungai di Garut, saya malah gak sempat banyak bertanya, lebih sibuk mengabadikan apa saja yang ada disana dengan pocket camdig milikku. Detail prosesnya memang saya dapatkan dari browsing di internet. Oh, I love you more Mr.Google :P
1) Disini bisa dilihat para pekerja melakukan tahap awal pengupasan singkong dalam jumlah besar dan dengan cara manual booooo…. ( capek deh )
2) Setelah singkong dikupas, maka bahan baku diparut dan dimasukan ke dalam sebuah bak besar dimana proses pencampuran dengan air dan proses penyaringan terjadi. Hasil saringan diendapkan untuk proses pemisahan zat pati yang akan mengendap setelah diendapkan selama semalam. Kemudian air dipisahkan dari zat pati.
3) Hasil endapan ( zat pati ) dijemur / dikeringkan secara alami dengan menggunakan panas dari sinar matahari. Hasilnya kemudian dikenal sebagai tepung tapioka yang bisa berupa tepung tapioka kasar dan yang halus.
4) Proses yang terjadi adalah proses fisik, bukan kimia pastinya. Itulah sebabnya proses pembuatan tepung tapioka ini sederhana dan relatif mudah. Meskipun begitu, menurut beberapa sumber, pada proses pengendapan, bisa digunakan zat kimia untuk mempercepat pengendapan, yaitu dengan menambahkan tawas atau aluminium Sulfat Al2 (SO4)3 sebanyak 1 g/lt dan karbohidrat (CaOCL2) sebanyak 1 mg/lt, sedangkan untuk memperbaiki warna (supaya lebih putih ) dapat ditambahkan natrium bisulfit (Na2 SO4) sebanyak 0,1 %. (Sumber : http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6b30).
Catatan terakhir, foto inilah yang bikin saya lebih bersyukur, melihat bahwa saya lebih beruntung karena bekerja di kantor yang bersih, dimana kalo mau makan siang tinggal minta tolong OB, gak perlu masak sendiri dengan tungku dan membakar kayu yang asapnya menyesakkan dada.
Saya masih bisa berpakaian bersih dan rapi, bekerja di dalam ruangan ber-AC, yes God, I thank You for all blessing I have.
HAPPY SATURDAY !!
