Tak terasa, seiring dengan hadirnya dirimu mengisi hari-hariku, sudah 3 bulan kita menjalin hubungan. Sepanjang itu pula aku berusaha menuntaskan buku novel perahu kertas yang kupinjam dari temanku. Kehadiranmu dalam hidupku memberikan semangat baru, setelah kepedihan dan kesedihan yang berlarut-larut selama berbulan-bulan. Tidak hanya kau tentunya yang menemaniku dikala aku terpuruk, teman-temanku pun ada untuk menghiburku. Kau, satu yang paling berharga, yang hadir di masa-masa itu....
Perahu kertas sudah selesai kubaca, selesai pula buku yang kutulis bersamamu, karena kau memutuskan untuk pergi...
Inginnya aku menahanmu di sisiku, tapi aku tak mau jadi Remigius, aku tak mau jadi Luhde Laksmi, karena cinta itu memilih, bukan dipilih...dan aku tau, tak ada gunanya menahanmu di sisiku ketika kau tak lagi menginginkannya.
Aku ingin melarungkan perahu kertasku, akankah ia berlabuh di dermagamu? aku tak tau...biarlah ia berlayar mengikuti aliran air...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar